Ciri-ciri Pemimpin dan Kepemimpinan Yang Baik
Sebagai seorang pemimpin yang mengingikan kemajuan bagi anggota
dan organisasiyang
dipimpinnya, hendaknya seorang pemimpin harus memiliki :
§ Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi
kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut
untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.
§ Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam
memajukan organisasi.
§ Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu,
merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas
dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk
mencari dan menemukan hal-hal baru.
§ Kemampuan Analitik, efektifitas kepemimpinan
seseorang tidak lagi pada kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat
teknis operasional, melainkan pada kemampuannya untuk berpikir. Cara dan
kemampuan berpikir yang diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan
berorientasi pada pemecahan masalah.
§ Daya ingat yang kuat, pemimpin harus mempunyai
kemampuan inteletual yang berada di atas kemampuan rata-rata orang-orang yang
dipimpinnya, salah satu bentuk kemampuan intelektual adalah daya ingat yang
kuat.
§ Kapasitas integratif, pemimpin harus menjadi
seorang integrator dan memiliki pandangan holistik mengenai orgainasi.
§ Ketrampilan berkomunikasi secara efektif,
fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain : fungsi motivasi, fungsi
ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.
§ Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan
menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan
perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
§ Rasionalitas, semakin tinggi kedudukan
manajerial seseorang semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk membuktikan
kemampuannya untuk berpikir. Hasil pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak
hanya dalam organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi dengan
pihak-pihak yang berkepentingan di luar organisasi tersebut.
§ Objektivitas, pemimpin diharapkan dan bahkan
dituntut berperan sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya. Salah
satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudikan organisasi terletak
pada kemampuannya bertindak secara objektif.
§ Pragmatisme, dalam kehidupan organisasional,
sikap yang pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk sebagai berikut : pertama,
kemampuan menentukan tujuan dan sasaran yang berada dalam jangkauan kemampuan
untuk mencapainya yang berarti menetapkan tujuan dan sasaran yang realistik
tanpa melupakan idealisme. Kedua, menerima kenyataan apabila dalam perjalanan
hidup tidak selalu meraih hasil yang diharapkan.
§ Kemampuan Menentukan Prioritas, dengan
membedakan hal yang Urgen dan yang Penting
§ Naluri yang Tepat, kemampuannya untuk memilih
waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
§ Rasa Kohesi yang tinggi, :senasib
sepenanggungan”, ketertarikan satu sama lain.
§ Rasa Relevansi yang tinggi, pemimpin tersebut
mampu berpikir dan bertindak sehingga hal-hal yang dikerjakannya mempunyai
relevansi tinggi dan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi.
§ Keteladanan, seseorang yang dinilai pantas
dijadikan sebagai panutan dan teladan dalam sikap, tindak-tanduk dan perilaku.
§ Menjadi Pendengar yang Baik, tidak terlalu
cepat memberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain.
§ Adaptabilitas, kepemimpinan selalu bersifat
situasional, kondisional, temporal dan spatial.
§ Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam
cara berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan
situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip
hidup yang dianut oleh seseorang.
§ Ketegasan, keberanian, orientasi masa depan
serta sikap yang antisipatif dan proaktif.
sumber > waspada.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar